Jl. KH. Wachid Hasyim No.17 Gresik

Sebanyak 5.300 bibit mangrove ditanam dalam rangka Aksi Dekarbonisasi dan Forestasi Mangrove serta kegiatan Bersih Pantai yang berlangsung di Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Tanjung Widoro, Mengare, Kecamatan Bungah

Sebanyak 5.300 bibit mangrove ditanam dalam rangka Aksi Dekarbonisasi dan Forestasi Mangrove serta kegiatan Bersih Pantai yang berlangsung di Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Tanjung Widoro, Mengare, Kecamatan Bungah

Sebanyak 5.300 bibit mangrove ditanam dalam rangka Aksi Dekarbonisasi dan Forestasi Mangrove serta kegiatan Bersih Pantai yang berlangsung di Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Tanjung Widoro, Mengare, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, pada Rabu (21/5). Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik dan PT Petrokimia Gresik, yang turut dihadiri oleh Kepala DLH Gresik, Sri Subaidah, S.T., M.T., beserta jajarannya, serta Vice President Petrokimia Gresik, Bagus Eka Saputra, yang mewakili Direktur Utama Petrokimia Gresik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Sri Subaidah, S.T., M.T., menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif PT Petrokimia Gresik dalam kegiatan pelestarian lingkungan ini. Ia menjelaskan bahwa aksi tersebut merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Menurutnya, permasalahan lingkungan, termasuk persoalan sampah, tidak dapat diselesaikan jika hanya ditangani oleh satu pihak. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat agar tercipta solusi yang berkelanjutan.

Sri Subaidah, S.T., M.T., juga mengungkapkan bahwa PRPM Tanjung Widoro saat ini telah menanam sekitar 35 ribu pohon mangrove di lahan seluas 15 hektare. Kawasan ini tidak hanya menjadi pusat edukasi, tetapi juga berfungsi sebagai pelindung ekosistem pesisir Gresik dari kerusakan. Selain penanaman mangrove, kegiatan ini juga mencakup aksi bersih-bersih pantai. DLH Gresik menurunkan truk pengangkut sampah dan puluhan personel ke lokasi untuk membersihkan sampah yang tersebar di sepanjang pesisir Pantai Mengare.

Vice President Petrokimia Gresik, Bagus Eka Saputra, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Petrokimia Gresik terhadap kelestarian lingkungan, terutama dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang ekstrem. Ia menyoroti fenomena kemarau basah yang saat ini terjadi, yang menyebabkan abrasi di wilayah pesisir menjadi semakin parah.

Lebih lanjut, Bagus Eka Saputra menyampaikan harapannya agar penanaman mangrove dapat membantu mengurangi dampak abrasi sekaligus memperkuat garis pantai, khususnya di wilayah Mengare yang merupakan desa binaan Petrokimia Gresik. Ia juga menegaskan bahwa aksi ini sangat penting karena musim kemarau basah berpotensi memperparah abrasi akibat tingginya air pasang laut.
Hal menarik dari kegiatan ini adalah keterlibatan langsung para pimpinan instansi, yakni Sri Subaidah, S.T., M.T., dan Bagus Eka Saputra, yang memimpin aksi bersih pantai dengan menyusuri setiap sudut untuk mengumpulkan sampah yang mencemari kawasan pesisir.

Melalui aksi nyata ini, Pemerintah Kabupaten Gresik bersama Petrokimia Gresik menegaskan bahwa upaya pemulihan lingkungan bukan hanya simbolis, melainkan merupakan kerja sama yang membutuhkan komitmen dan ketekunan berkelanjutan.

“Gresik Lestari, Menanam Sampai Mati”

https://www.instagram.com/p/DJ6X29ahte4/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==


Related Posts

Hubungi Kami
Logo

Situs kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Silakan menyetujui Kebijakan Privasi untuk pengalaman terbaik.